Photobucket
Affiliate Banner

Saturday, July 04, 2009

Overclock Kartu Grafis

Prosesor utama atau CPU bukanlah satu-satunya komponen yang bisa di-overclock. Prosesor grafis pada kartu VGA(GPU) juga bisa ditingkatkan kecepatannya, demikian pula memori grafisnya.
Pada umumnya yang membedakan antara kartu grafis yang lebih mahal dengan yang sedikit lebih murah adalah teknologi an kecepatan. Kecepatan yang dimaksud adalah kecepatan inti (core) dan memory clock-nya. Dengan overclock, kita bisa membuat kartu grafis kelas menengah memiliki kecepatan yang mendekati syukur-syukur melebihi kecepatan kartu grafis yang lebih mahal. Hemat, bukan?
Setelah coba mengutak-atik kecepatan prosesor dan memori, sekarang mari kita tingkatkan performa komputer kita dari sisi olah grafis. Buat apa sih overclock kartu grafis? Biasanya buat main game.
Berbeda dengan overclock prosesor dan memori, overclock VGA dilakukan dengan bantuan peranti lunak. Meski ada cara untuk melakukan overclock VGA dari sisi BIOS (alias secara hardware), seperti layaknya overclock prosesor, tindakan ini berbahaya. Apalagi mengingat untuk mengakses BIOS VGA tidaklah semudah mengakses BIOS pada motherboard.

Overclock dengan Software
Dari beberapa peranti overclock yang tersedia, saya memilih Rivatuner versi 2.24. Peranti ini bisa didapatkan gratis dengan mengunduhnya dari internet. Peranti lainnya adalah AtiTool. Beberapa produsen VGA memberikan peranti lunak khusus untuk overclock.

Begini caranya:
1. Kita dapat memulai overclock dengan mengklik panah menu [Customize] yang kedua, kemudian pilih [System settings].

2. Pada menu yang muncul berikutnya, beri tanda centang pada [Enable driver-level hardware overclocking]. Di menu drop down sebelahnya, pilih [performance 3D]. Kalau pada saat mencentang tadi muncul menu konfirmasi, pilih [Detect Now] supaya RivaTuner mendeteksi langsung clock dari kartu grafis yang terpasang tanpa harus melakukan restart.

Ada 3 slider yang dapat digunakan untuk mengatur clock Core, Shader dan Memory. Kartu grafis ATI Radeon akan mendapati slider untuk Core dan Memory saja, karena clock Core dan Shader pada ATI Radeon berjalan secara sinkron.
Untuk overclock kali ini, beri tanda centang pada [Link clocks]. Tujuannya supaya ketika dinaikkan, clock Core dan Shader akan naik bersamaan. Jangan lupa juga untuk menaikkan clock memory-nya.
Saran, untuk tahap awal naikkan saja sekitar 25MHz, baik Core maupun Memory. Centang [Apply overclocking at Windows startup] kemudian klik [Save]. Ini supaya clock yang sudah ditetapkan dijalankan setiap kali memasuki Window. Biasanya pilihan ini dilakukan terakhir kali ketika sudah mencapai batas maksimum overclock. Klik [OK] jika sudah selesai.

3. Overclock erat kaitannya dengan panas. Tapi, selama panas itu masih bisa dikendalikan, bukanlah masalah. Oleh karena itu, selain menaikkan clock kartu grafis tersebut, kita juga dapat mengendalikan kecepatan kipas yang bertugas mengusir panas tersebut. Setelah melakukan pengaturan pada clock kartu grafis, sekarang pilih tanda panah pada menu [Customize] yang pertama. Kemudian pilih [Low-level system settings].

4. Centang pada [Enable low-level fan control] untuk dapat melakukan pengaturan kecepatan putaran kipas VGA. Naikkan kecepatan kipas sekitar 70% lebih cepat dari putaran normal. Boleh juga sekalian dinaikkan sampai 100%, alias dua kali lipat. Semakin cepat putaran kipas, panas yang dihasilkan semakin dapat diredam, kendati biasanya harus dibayar dengan dengungan suara kipas yang cukup mengganggu dan tentu saja listrik yang lebih boros. Setelah selesai mengatur kipas, klik [OK].

TIPS
Setelah melakukan pengujian, ulangi lagi tahap menaikkan clock kartu grafis secara bertahap seperti tadi sampai terlihat gejala ketidakstabilan. Pada VGA yang saya gunakan, batas aman maksimum yang mampu di capai adalah 675Mhz-Core1728Mhz-Shader975Mhz-Memory.
Batas aman ini diputuskan sendiri dengan pertimbangan panas yang dihasilkan sepertinya sudah cukup tinggi untuk VGA dengan kondisi fasilitas pendingin standar. Jika memang ingin diteruskan dengan lebih serius, ada baiknya mengganti pendingin standar VGA dengan produk pendingin khusus overclock.
Layaknya prossesor, hasil overclock VGA pun bisa berbeda-beda dengan berbagai macam faktor. Bahkan dua kartu grafis yang sama persis akan memiliki kemampuan overclock yang berbeda. Namun satu hal yang tetap harus diingat adalah selalu pantau suhu VGA, jangan biarkan kartu grafis ngambek karena kepanasan.

0 comments:

 

Search Here © 2008 using D'Bluez Theme Designed by Ipiet Supported by Tadpole's Notez Based on FREEmium theme